Tuesday, December 1, 2009

Ketumbar (Coriander)


Ketumbar (Coriandrum sativum), konon berasal dari Eropa selatan. Bentuk berupa biji kecil-kecil sebesar 1 - 2 mm. Mirip dengan biji lada tetapi lebih kecil dan lebih gelap. Selain itu terasa tidak berisi dan lebih ringan dari lada.

Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.

Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak cee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.

Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.

Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.

Tumbuhan terna dari familia Coprinaceae ini diduga berasal dari daerah sekitar Laut Tengah dan Kaukasus. Di sana, biji yang dikeringkan dinamakan fructus coriandri. Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda-beda.


No comments:

Post a Comment